Percik doa yang kalian kirimkan
menjadi haba kosmik yang menggapai
tangan kami,
dalam sekerdip bencana,
ada yang tak terluka.
Jangan bunuh kami
dengan takziah kalian yang
belum pasti.
Jangan berhenti.
Biarkan kami bermastautin
dalam tarian lidah
dan detak hati,
dengan cinta dan doa serta
harapan.
Tiada yang pasti,
yakinlah kami di sini.
Nanti dalam mimpi,
kami bakal hadir dan bercerita,
bagaimana kami bertarung
dengan badai dan tiba
di sebuah pulau syurga,
dan di sana --
kita semua benar-benar bakal bersama.
No comments:
Post a Comment