Kau adalah wajah-wajah,
yang kau sindiketkan untuk diratah mata,
yang kau lacurkan untuk sebuah perhatian,
demi seuncang puji dan suka.
Kau adalah suara-suara medioker,
dan figura-figura amatur,
yang kau tari dan lunakkan penuh miskin,
menjelir dalam batin itu bakal viral.
Kau adalah jiwa-jiwa nan hilang,
dan kosong ;
laksana bilik berjendela tanpa langsir,
laksana debu yang terapung,
dalam rumah usang yang tinggal,
tidak berperabot,
cuma siluetto.
Cuma siluetto.
2 comments:
twitter haha
yes. twitter mmg kelakar dr dulu.
Post a Comment