Wednesday, 30 October 2013

Why You Lose The Race

You spend too much time thinking. You wasting too much time analyzing. You think you're being careful and delicate.

But you are just backdrifting.

And in the end, the winner is the man who can find the yin and yang of thinking and doing.

Wednesday, 23 October 2013

Senyum Seorang Sahabat

Sahabat,
sebelum kita terlena malam tadi,
sungguh kau perlahan berkata,
"dunia ini bagai penjara",
aku terdiam dan merenung atap kita yang nipis,
dan kita masih berkongsi selimut yang sama.

Hujan datang lagi,
dan sejuk itu kembali mengigit kita,
kita duduk rapat,
tertawa dan menangis,
mungkin subuh esok kita cuti kau bilang,
biarkan susu getah di ladang itu kembali memutih,
dan beku.

Masihkah terpancar pada matamu,
kita berdua mengalunkan suara,
dibibir jalan dan menjamah mata-mata yang memandang hina,
dan kita teruskan bermain dan leka,
tersenyum dan tertawa,
melihat wajah dunia yang tak mengerti,
kita ini kawanan serangga yang gembira.

Sahabat,
kini kau telah berjumpa dengan dara,
yang kau puja-puja dan cerita,
aku masih bersiul mendengarnya,
dalam hati ini sekocak halus ku tangisi,
mungkin semuanya beginilah akhirnya.

Apa khabar kamu sahabat,
meskinya dalam dingin malam yang indah ini,
hujan juga turut menyanyi,
kau bersama penemanmu,
dan aku sendiri.

Mendengar esak renyai itu,
Ku sedari,
atap kita bocor lagi sahabat,
atap kita bocor lagi.

Wednesday, 9 October 2013

Tweet Dari Gadis (Cuma Siluetto)

Kau adalah wajah-wajah,
yang kau sindiketkan untuk diratah mata,
yang kau lacurkan untuk sebuah perhatian,
demi seuncang puji dan suka.

Kau adalah suara-suara medioker,
dan figura-figura amatur,
yang kau tari dan lunakkan penuh miskin,
menjelir dalam batin itu bakal viral.

Kau adalah jiwa-jiwa nan hilang,
dan kosong ;
laksana bilik berjendela tanpa langsir,
laksana debu yang terapung,
dalam rumah usang yang tinggal,
tidak berperabot,
cuma siluetto.

Cuma siluetto.

Friday, 4 October 2013

Hujan

Kalaulah ku mampu tangkap hujan,
akan ku kirimkan ia sebuah salam,
agar disampaikan pada setiap lorong jalan,
yang setia dibasahinya dengan tulus dan damai.

Kalaulah ku mampu tangkap hujan,
aku mahu dia sampaikan berita,
dari jendela orang yang jiwanya kesunyian,
bahawa mereka bukan keseorangan.

Kalaulah ku mampu tangkap hujan,
akan ku peluk ia dengan dingin tubuhku,
tanda terima kasih jadi peneman,
mengisi luruh hati dengan musiknya yang indah.

Kalaulah ku mampu tangkap hujan,
akan ku kurung dia dalam balang kaca,
melihat imbasan kenagan yang ia simpan,
tak bisa aku lepaskan.